Pembangunan Madiun
PERGESERAN PEMBANGUNAN PARADIGMA DI KABUPATEN MADIUN
Ø Paradigma merupakan tata nilai
dan pola pikir orang sehingga mempengaruhi tanggapan subyektif sesorang
mengenai realita dan dapat menentukan bagaimana sesorang menanggapi realita
tersbut.
Ø Pembangunan merupakan proses
dalam jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan nasional atau tingkat
daerah, yang pada dasarnya butuh pertumbuhan dan perubahan.
Ø Pergeseran merupakan suatu proses
perubahan.
Kesimpulan :
Pergeseran paradigma pembangunan adalah, perubahan
konsep pembangunan yang terjadi pada suatu Negara dan daerah yang
dilatarbelakangi suatu masalah atau fenomena.
Latar belakang pergeseran ada banyak factor yang
mempengaruhinya.:
1. Tuntutan masyarakat, peran dari
partisipisai masyarakat yang memberikan usulan atas pembangunan di suatu
wilayah, dikarenakan perlunya perubahan yang di rasa sudah wajib di lakukan
perubahan yang pembangunan,agar dapat bersaing dan bertahan dari globalisasi.
2. Inisiatif pemerintah, pemerintah
merasa pembanguanan yang dilakukan sudah mencapai target, atau bahkan malah
konsep pembanguan yang berjalan tidak menimbulkan hasil yang bagus ( gagal ),
maka perlu dilakukan regulasi paradigma pembanguanan baru, serta malah adanya
tanggapan respon yang bagus dari pemerintah, dengan adanya fenomena yang ada,
agar fenomena itu tidak berdampak buruk bagi lingkunganya maka pemerintah
menggunakan regulasi pembanguanan baru.
Contoh :
Yang pada awalnya Kab Madiun Fokus ke Paradigma
Pertumbuhan (Growth Paradigm) yang dimana focus pada pertumbuhan sector
pertanian, berganti pada paradigma Paradigma Kesejahteraan (Welfare Paradigm) dan Paradigma Pembangunan
Manusia (People Centered
Development Paradigm) yang lebih meningkatkan SDM lebih berkwalitas.
Pemerintah Kabupaten Madiun yang menanggapi respon
postif atas adanya mega proyek berskala nasional yaitu JALAN TOL NJK ( Ngawi –
Kertosono ) yang akan melewati daerah pinggiran utara kab Madiun, yang dirasa
adanya toll tersebut akan berdampak buruk bagi ekonomi kreatif di daerah kab
Madiun. Dimana keadaan ekonomi kab Madiun selain pertanian juga memanfaatkan
jalur strategis perlintasan dan para perjalanan jauh (kargo kargo) dari kota
kota besar Jawa Timur – Jawa tengah dan begitu sebaliknya, masyarakat
memanfaatkan perjalanan jauh untuk bersinggah di Madiun, dan menjajakan
berbagai oleh oleh (Breem, Pecel dll), yang jika pembangunan toll tidak di
tanggapi akan berdampak buruk karena para pejalan jauh memilih melewati toll
tanpa harus melewati Madiun, dan sangat berdampak pada pendapatan masyarakat
madiun akan menurun.
Pembangunan nasional tersebut di tanggapi dengan perubahan
paradigma pembangunan dari pembangunan bebasis focus pertanian berganti di
paradigma pembanguanan berbasis ekonomi kreatif ( kota rest area ) dan kampung
wisata, akan tetapi tanpa harus meninggalkan potensi dari sector pertanian.
Pemrintah kabupaten madiun membuat daya tarik bagi pejalan jauh agar memilih
jalan alternative dan ketimbang jalan toll, dengan memperbaiki infrastruktur (
rest area city , dan kampong wisata ) ini merupakan daya tarik untuk bersaing
dengan mega proyek pembangunan nasional.
Gambaran bukti pembangunan.
Mega proyek toll NJK
Respon pemerintah atas pembangunan mega proyek
Pembangunan ( rest area city dan kampong wisata
Dampak pergeseran paradigma pembanguanan terhadap
kesejahteraan masyarakat.
Pembanguanan merupakan sebuah pertumbuhan dalam segala aspek
sesuai dengan apa yang ingin di kembangkan, melihat perubahan konsep
pembangunan yang dilakukan berdampak baik terhadap ekonomi masyrakat kab Madiun
di mana masyrakat memanfaatkan taman taman dan tempat wisata serta rest area
yang di buat pemerintah setempat dengan menggunakan sebagai ladang mencari
nafkah ( tanpa mengganggu fasilitas umum ), akan tetapi tetap mengandalkan
sector pertanian ( padi ) yang di andalkan sebagai komoditas utama. Dengan konsep
pembangunan Rest Area di perbanyak tentunya masyrakat akan lebih mudah dalam
membuka UKM dan kemungkinan besar memilik pasar yang akan ramai, yaitu para
pejalan jauh sehingga masyrakat memilik berpenghasilan sampingan. Pembangunan
sangat berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat daripada pembangunan
dalam sector industry yang di rasa belum saatnya kab Madiun SDM yang nota bene
masih rendah dan bersaing dengan SDM luar sehingga angka pengangguran tidak
terselesaikan malah membuat masalah baru dari akibat pembangunan yang tidak
tepat.
Hakekat adalah dimana suatu perencanaan dan pembanguna
dilakukan berdasarkan keinginan masyarakat dan untuk masyarakat, guna
memberikan kesejahteraan dan keadilan kepada masyarakat.
Prinsip perencanaan pembanguan daerah adalah,
· daerah,
sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. merupakan satu kesatuan dalam
sistem perencanaan pembangunan nasional;
· dilakukan pemerintah
daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan
masing-masing;
· mengintegrasikan
rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah; dan
· dilaksanakan
berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing
Pendekatan perencanaan pembangunan daerah ( Permendagri
Nomor : 54 Tahun 2010) adalah,
· teknokratis
:
(dalam perencanaan pebangunan daerah harus didasari
menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan daearah)
· partisipatif
:
(dengan melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders)
)
· politis
dan
(program program pembangunan yang di tawarkan oleh calon
kepala daearah terpilih pada saat kampanye, disusun kedalam rancangan RPJMD
melalui penerrjemahan dengan Visi Misi kepala daerah)
· top-down
dan bottom-up.
(sisitem perencannan yang dilakukakn)
Contoh penerapan di suatu daearah :
Sebelum jauh seberapa melihat penerapannya, sebaiknya melihat dulu kondisi
geografis di kab Madiun yang sesuai potensi di daerah.
|
Lahan terluas yang ada di Kab Madiun di dominasi oleh
area persawahan, yang menjadi salah satu indicator Visi Misi Bupati Madiun H.
muhtarom, S.Sos yaitu meningkatkan pembanguanan dalam bidang pertanian dan
focus pada pertanian.
Walaupun belum menunjukkan hasil yang baik, akan tetapi
proses pembangunan yang ada di kabupaten madiun sudah menunjukkan adanya
kemajuan. Hasil menunjukan dimana sarana dan prasana lebih baik yang terjadi di
kabupaten madiun dalam sector apapun yang di rasa mampu memberikan dampak bagus
kepada masyarakat. Dalam perencanaan dan pembangunan yang terjadi di kabupaten
madiun sebagian besar sudah berdasarkan asas asas, prinsip prinsip dan
pendekatan yang semestinya telah dilakukan, dengan buktikan kepemimpinan dua
periode Bupati Kab. Madiun tidak menuai banyak kecamaan dari masyarakat luas
dalam bidang pembangunan, serta tidak menimbulkan konflik besar akan imbas dari
pembangunan.
Pembangunan di Kab Madiun jauh unsure dari kapitalisme dan
neo-liberalisme, yang dimana jika pembangunan unsure tersebut dilakukan pasti
akan berdampak buruk bagi sosbud masyrakat sekitar, yang awal mula masyrakat
lebih kreatif dan inovatif memainkan pasar, akan muncul pesaing besar
(kapitalis) di tengah tengah ekonomi masyrakat, bahkan akan membuat paradigma
baru yang merubah masyarakat menjadi modernitas dan lebih konsumtif, dan hal
ini jauh dari keiinginan masyarakat secara luas.
Yang di lakukan pemerintah Kab Madiun tepat yang melibatkan
stakeholder dalam proses pembangunan salah satunya (swasta) yang mempunyai
pengaruh besar dalam pembagunan. Yang mencolok swasta berperan aktif dengan
pemerintah adalah dalam sector pendidikan, dengan maraknya muncul perguruan
tinggi swasta yang sudah ada 10 PTS yang sangat bagus keberadaanya meningat angka
melanjutkan di perguruan tinggi SDM sangat rendah. Akantetapi berbanding
terbalik degan langkah bijak yang diambil pemerintah Kab Madiun adalah
membatasi industrilisasi yang dimana keberadaanya masih sulit ditemukan, bukan
di tolak pihak swasta yang akan bekerja sama dengan pemkab Madiun akan tetapi
di kaji manfaat bagi masyarakat dan dampak yang akan di timbulkan. yang menjadi
alasan adalah hal tersebut bertentangan dengan Visi Misi Bupati Madiun yang di
mana secara garis besar lebih berpihak pada masyrakat kecil yaitu pertanian
yang di unggulkan, dengan adanya industrialisai pasti akan memakan banyak lahan
pertanian yang ada di Kab Madiun, tidak hanya masalah lahan masalah yag harus
di perhatikan adalah persaingan SDM local dengan SDM luar daerah yang dirasa
SDM nya masih rendah jika harus bertarung dengan SDM dari luar daerah yang
mengingat mereka sudah di bekali dengan berbagai jenjang pendidikan yang
memumpuni untuk bekerja di industry tersebut. Jika konsep pembangunan industry
dilakukan maka akan terjadi hilangnya mata pencaharian (pertanian) dan
masyarakat dihadapakan pada persaingan industry pasti akan menjadi masalah
besar di Kab Madiun (kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, masalah
social).
Kab Madiun lebih mempertahankan keadaan alam dan masyarakat
yang masih memiliki unsure tradisional dan tidak mengambil resiko demi
pembangunan yang besar, akan tetapi pemerintah Kab Madiun menggunakan
pembangunan berdasarkan keinginan masyarakat dan perlahan lahan menanggapi
persaingan global dengan cara peningkatan mutu kuwalitas pendidikan dan ekonomi
kreatif yang di mainkan oleh masyarakat, itu sudah mewakili harapan pembangunan
yang terjadi di kab Madiun dan tidak menimbulkan dismharmonisasi antara
masyrakat dengan pemerintah, yang akan dapat mewujudkan Kab Madiun yang makmur
dan sejahtera dikarenakan masyarakat dan pemerintahanya berjalan bersam sama
(open governece)
Komentar
Posting Komentar